Cuti Bersama Lebaran 2018 Resmi 10 Hari
Intipendidikan.com - DikuPemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) memutuskan jumlah hari cuti bersama Idulfitri 2018 tetap ikuti Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri.
Dalam SKB itu diputuskan cuti bersama sebanyak tujuh hari sehingga total libur Idulfitri menjadi 10 hari pada 11-20 Juni 2018.
Pemerintah telah mendengarkan sejumlah aspek mulai dari sosial, ekonomi dan lain-lain untuk mengeluarkan keputusan tersebut. Menko PMK Puan Maharani menuturkan, aspek sosial tersebut pemerintah mempertimbangkan banyak hal antara lain kemacetan arus pulang kampung Idulfitri 2018, waktu berkumpul bersama keluarga
Dalam memutuskan hal tersebut, pemerintah juga telah mengajak banyak sekali pihak salah satunya Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Ini dilakukan biar aktivitas bisnis juga tetap jalan. Untuk mengakomasi sejumlah kepentingan, Pemerintah mengeluarkan delapan keputusan.
"Tindak lanjut SKB tiga menteri Cuti Idulfitri Bersama. Pemerintah telah memutuskan melalui SKB tiga menteri pada April. Pemerintah telah mendengarkan banyak sekali aspek mulai dari sosial, ekonomi dan lain-lain," ujar Menko PMK Puan Maharani, Senin (7/5/2018).
Untuk mengakomasi sejumlah kepentingan, Pemerintah mengeluarkan delapan keputusan. Antara lain pertama, pemerintah akan memastikan pelayanan pada masyarakat tetap berjalan menyerupai biasa. Seperti rumah sakit, imigrasi, bea cukai, perhubungan dan sebagainya.
Kedua, tiap kementerian atau forum akan menugaskan pekerjanya. Ketiga, pegawai negeri sipil (PN) yang bekerja pada ketika Idulfitri sanggup mengajukan cuti di luar itu tanpa mengurangi jatah cutinya.
Keempat, transaksi pasar modal dan bursa akan dibuka pada 20 Juni 2018. Kelima, cuti bersama di sektor swasta bersifat fakultatif sehingga komitmen melibatkan para buruh dan pengusaha.
Keenam, Kementerian Perhubungan akan mengatur sektor pelabuhan biar pelabuhan sanggup bekerja pada ketika cuti Lebaran. Ketujuh, empat menteri koordinator akan mengeluarkan isyarat kepada kementerian atau forum terkait untuk melaksanakan penugasan pelayanan publik dan pengaturan pegawai di kementerian atau forum terkait. Kedelapan, setiap kementerian/lembaga akan menetapkan isyarat atau surat edaran.
"Dengan ini pelaksanaan cuti sanggup berjalan baik. Dan tentu saja, dunia perjuangan tetap sanggup berjalan kondusif. Delapan poin keputusan," kata Puan.
Pada pengumuman cuti bersama Idulfitri 2018 tersebut juga dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Soemadi, Menteri PAN-RB Asman Abnur, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Ketenagakerjaan H.Hanif Dhakiri, Menteri Sosial Idrus Marhman, Menteri Kesehatan Nila Djuwita M. Selain itu, pimpinan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
SKB 3 Menteri
Menko PMK Puan Maharani ketika konferensi pers mengenai Asian Para Games 2018 (Liputan6.com/ Devira Prastiwi)
Sebelumnya, Pemerintah menambah jatah libur cuti bersama Idul Fitri tahun 2018. Total cuti bersama Idul Fitri 2018 pada bulan Juni 2018 bertambah menjadi 7 hari, dari sebelumnya 4 hari.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Perubahan Surat Keputusan Bersama (SKB) libur nasional dan cuti bersama tahun 2018 antara Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, serta Reformasi Birokrasi Asman Abnur.
“Dengan ditambahnya cuti bersama, pemerintah berharap sanggup mengurai kemacetan di jalan dan para pemudik memiliki waktu lebih banyak untuk bersilaturahim dengan keluarga di kampung halaman,” ujar Menko PMK Puan Maharani di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta 18 April 2018.
Penandatanganan perubahan atas SKB 3 Menteri wacana hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2018 disaksikan oleh Menko PMK Puan Maharani dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Kami (pemerintah) setuju hari cuti bersama pada tanggal 11 dan 12 dan setelah Idulfitri Idul Fitri, yaitu tanggal 20 Juni 2018," kata Menko PMK Puan Maharani.
Sebelumnya, dalam SKB 3 Menteri yang ditetapkan tanggal 22 September 2017 lalu, telah ditetapkan cuti bersama sebanyak 4 hari, yaitu 13,14,18,19 Juni 2018. Setelah penandatangan SKB 3 Menteri, maka total cuti bersama yakni 10 hari.
Kini, sesuai komitmen 3 Menteri, cuti bersama bertambah dua hari sebelum Lebaran, yaitu tanggal 11 dan 12 Juni, dan sehari setelah Lebaran, yakni tanggal 20 Juni. Cuti bersamanya menjadi tanggal 11, 12, 13, 14, 18, 19 dan 20 Juni 2018.
"Semoga semua hal yang dipersiapkan sanggup dijalankan dengan baik. Kami berharap apa yang dilakukan ketika ini tentu saja bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka melaksanakan silaturahmi," ungkap Puan.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Rini Widyantini menjelaskan SKB ini berlaku untuk TNI, POLRI, pegawai swasta, dan BUMN. Sedangkan cuti bersama bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
Sumber : Liputan6.com
Dalam SKB itu diputuskan cuti bersama sebanyak tujuh hari sehingga total libur Idulfitri menjadi 10 hari pada 11-20 Juni 2018.
Pemerintah telah mendengarkan sejumlah aspek mulai dari sosial, ekonomi dan lain-lain untuk mengeluarkan keputusan tersebut. Menko PMK Puan Maharani menuturkan, aspek sosial tersebut pemerintah mempertimbangkan banyak hal antara lain kemacetan arus pulang kampung Idulfitri 2018, waktu berkumpul bersama keluarga
Dalam memutuskan hal tersebut, pemerintah juga telah mengajak banyak sekali pihak salah satunya Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Ini dilakukan biar aktivitas bisnis juga tetap jalan. Untuk mengakomasi sejumlah kepentingan, Pemerintah mengeluarkan delapan keputusan.
"Tindak lanjut SKB tiga menteri Cuti Idulfitri Bersama. Pemerintah telah memutuskan melalui SKB tiga menteri pada April. Pemerintah telah mendengarkan banyak sekali aspek mulai dari sosial, ekonomi dan lain-lain," ujar Menko PMK Puan Maharani, Senin (7/5/2018).
Untuk mengakomasi sejumlah kepentingan, Pemerintah mengeluarkan delapan keputusan. Antara lain pertama, pemerintah akan memastikan pelayanan pada masyarakat tetap berjalan menyerupai biasa. Seperti rumah sakit, imigrasi, bea cukai, perhubungan dan sebagainya.
Kedua, tiap kementerian atau forum akan menugaskan pekerjanya. Ketiga, pegawai negeri sipil (PN) yang bekerja pada ketika Idulfitri sanggup mengajukan cuti di luar itu tanpa mengurangi jatah cutinya.
Keempat, transaksi pasar modal dan bursa akan dibuka pada 20 Juni 2018. Kelima, cuti bersama di sektor swasta bersifat fakultatif sehingga komitmen melibatkan para buruh dan pengusaha.
Keenam, Kementerian Perhubungan akan mengatur sektor pelabuhan biar pelabuhan sanggup bekerja pada ketika cuti Lebaran. Ketujuh, empat menteri koordinator akan mengeluarkan isyarat kepada kementerian atau forum terkait untuk melaksanakan penugasan pelayanan publik dan pengaturan pegawai di kementerian atau forum terkait. Kedelapan, setiap kementerian/lembaga akan menetapkan isyarat atau surat edaran.
"Dengan ini pelaksanaan cuti sanggup berjalan baik. Dan tentu saja, dunia perjuangan tetap sanggup berjalan kondusif. Delapan poin keputusan," kata Puan.
Pada pengumuman cuti bersama Idulfitri 2018 tersebut juga dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Soemadi, Menteri PAN-RB Asman Abnur, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Ketenagakerjaan H.Hanif Dhakiri, Menteri Sosial Idrus Marhman, Menteri Kesehatan Nila Djuwita M. Selain itu, pimpinan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
SKB 3 Menteri
Menko PMK Puan Maharani ketika konferensi pers mengenai Asian Para Games 2018 (Liputan6.com/ Devira Prastiwi)
Sebelumnya, Pemerintah menambah jatah libur cuti bersama Idul Fitri tahun 2018. Total cuti bersama Idul Fitri 2018 pada bulan Juni 2018 bertambah menjadi 7 hari, dari sebelumnya 4 hari.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Perubahan Surat Keputusan Bersama (SKB) libur nasional dan cuti bersama tahun 2018 antara Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, serta Reformasi Birokrasi Asman Abnur.
“Dengan ditambahnya cuti bersama, pemerintah berharap sanggup mengurai kemacetan di jalan dan para pemudik memiliki waktu lebih banyak untuk bersilaturahim dengan keluarga di kampung halaman,” ujar Menko PMK Puan Maharani di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta 18 April 2018.
Penandatanganan perubahan atas SKB 3 Menteri wacana hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2018 disaksikan oleh Menko PMK Puan Maharani dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Kami (pemerintah) setuju hari cuti bersama pada tanggal 11 dan 12 dan setelah Idulfitri Idul Fitri, yaitu tanggal 20 Juni 2018," kata Menko PMK Puan Maharani.
Sebelumnya, dalam SKB 3 Menteri yang ditetapkan tanggal 22 September 2017 lalu, telah ditetapkan cuti bersama sebanyak 4 hari, yaitu 13,14,18,19 Juni 2018. Setelah penandatangan SKB 3 Menteri, maka total cuti bersama yakni 10 hari.
Kini, sesuai komitmen 3 Menteri, cuti bersama bertambah dua hari sebelum Lebaran, yaitu tanggal 11 dan 12 Juni, dan sehari setelah Lebaran, yakni tanggal 20 Juni. Cuti bersamanya menjadi tanggal 11, 12, 13, 14, 18, 19 dan 20 Juni 2018.
"Semoga semua hal yang dipersiapkan sanggup dijalankan dengan baik. Kami berharap apa yang dilakukan ketika ini tentu saja bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka melaksanakan silaturahmi," ungkap Puan.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Rini Widyantini menjelaskan SKB ini berlaku untuk TNI, POLRI, pegawai swasta, dan BUMN. Sedangkan cuti bersama bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
Sumber : Liputan6.com
Komentar
Posting Komentar