Mendikbud Himbau Guru Dan Siswa Jaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Intipendidikan.com - Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan RI, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengajak guru, siswa, dan semua komponen sekolah menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Kebersihan sekolah merupakan tanggung jawab semua warga sekolah.
"Bapak ibu guru harus rutin mengajak para siswa kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, ini tanggung jawab bersama," kata Mendikbud dikala meninjau Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (4/4/2018).
Dalam kunjungan ke SMKN 1 Labuan Bajo tersebut Mendikbud menemukan sejumlah ruangan berdebu dan kurang bersih. Sebelumnya, di SMKN 2 Komodo, Mendikbud juga menjumpai ruang praktik siswa yang kurang terawat dan berdebu. Mendikbud berharap para guru menanamkan budaya hidup higienis dalam acara sehari-hari di sekolah. Budaya hidup higienis harus ditanamkan semenjak dini baik di sekolah maupun di keluarga.
Muhadjir juga menaruh perhatian pada banyaknya coretan baik di meja ataupun dingklik di kelas. Menurutnya hal-hal kecil menyerupai coretan di akomodasi sekolah harus menjadi perhatian semua biar sanggup dibersihkan. Fasilitas sekolah harus dijaga kebersihannya.
"Kalau di luar negeri, tindakan mencorat-coret akomodasi umum termasuk vandalisme, suatu tindakan yang sanggup dituntut secara hukum," kata Muhadjir. Oleh alasannya yaitu itu para guru harus terus mengingatkan siswanya biar tidak mengotori akomodasi sekolah.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno, mengajak semua komponen sekolah menghijaukan lingkungan sekolah dengan pepohonan. Pada pembangunan unit kelas baru, sebisa mungkin dihindari penebangan pohon dalam jumlah yang banyak. "Lingkungan sekolah yang asri oleh pepohonan akan menciptakan suasana berguru mengajar lebih nyaman,
Demikian isu yang sanggup kami samapaikan, semoga bermanfaat, Jabat dekat Intipendidikan.com
"Bapak ibu guru harus rutin mengajak para siswa kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, ini tanggung jawab bersama," kata Mendikbud dikala meninjau Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (4/4/2018).
Dalam kunjungan ke SMKN 1 Labuan Bajo tersebut Mendikbud menemukan sejumlah ruangan berdebu dan kurang bersih. Sebelumnya, di SMKN 2 Komodo, Mendikbud juga menjumpai ruang praktik siswa yang kurang terawat dan berdebu. Mendikbud berharap para guru menanamkan budaya hidup higienis dalam acara sehari-hari di sekolah. Budaya hidup higienis harus ditanamkan semenjak dini baik di sekolah maupun di keluarga.
Muhadjir juga menaruh perhatian pada banyaknya coretan baik di meja ataupun dingklik di kelas. Menurutnya hal-hal kecil menyerupai coretan di akomodasi sekolah harus menjadi perhatian semua biar sanggup dibersihkan. Fasilitas sekolah harus dijaga kebersihannya.
"Kalau di luar negeri, tindakan mencorat-coret akomodasi umum termasuk vandalisme, suatu tindakan yang sanggup dituntut secara hukum," kata Muhadjir. Oleh alasannya yaitu itu para guru harus terus mengingatkan siswanya biar tidak mengotori akomodasi sekolah.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno, mengajak semua komponen sekolah menghijaukan lingkungan sekolah dengan pepohonan. Pada pembangunan unit kelas baru, sebisa mungkin dihindari penebangan pohon dalam jumlah yang banyak. "Lingkungan sekolah yang asri oleh pepohonan akan menciptakan suasana berguru mengajar lebih nyaman,
Demikian isu yang sanggup kami samapaikan, semoga bermanfaat, Jabat dekat Intipendidikan.com
Komentar
Posting Komentar