Bukan Hanya Unbk, Gunakan Komputer Dalam Pembelajaran
Intipendidikan.com --- Dikutip dari laman Kemdikbud, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sudah diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selama empat tahun, semenjak tahun 2014. Sejatinya, penggunaan komputer tidak hanya untuk pelaksanaan UNBK, melainkan juga dalam acara belajar-mengajar. Seperti yang dilakukan di Sekolah Menengan Atas Negeri 4 Denpasar, Bali, yang mengefektifkan penggunaan komputer sehingga siswanya terbiasa mengoperasionalkan komputer.
Kepala Laboratorium Komputer SMAN 4 Denpasar, Ida Bagus Astawa Udayana, menyampaikan siswa SMAN 4 Denpasar sudah memakai komputer sebagai media pembelajaran. "Kami mengefektifkan penggunaan laboratorium komputer. Laboratorium komputer sering dipakai dalam pembelajaran. Kadang ada guru yang ingin ulangan atau memakai multimedia untuk pembelajaran di laboratorium komputer," katanya di Gedung SMAN 4 Denpasar, Jumat (9/3/2018).
Selain itu, di luar jam belajar, laboratorium komputer juga dipakai siswa untuk bimbingan di bidang teknologi dan informasi. "Jadi guru TIK yang tidak sanggup jam, menyediakan agenda bimbingan untuk siswa di laboratorium komputer, masuknya menyerupai kelas juga. Modelnya menyerupai BK (Bimbingan dan Konseling), jadi guru TIK di laboratorium komputer membimbing siswa yang ingin kemampuan TIKnya bertambah, atau untuk melengkapi kiprah di sekolah atau pembelajaran di sekolah. Termasuk untuk siswa yang mau mengikuti lomba ke luar atau olimpiade," ujar Udayana. Ia menambahkan, laboratorium Komputer SMAN 4 Denpasar juga kerap dipakai sebagai lokasi lokakarya atau workshop bagi guru-guru di Kota Denpasar.
Penggunaan komputer di SMAN 4 Denpasar tersebut sesuai dengan impian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) biar sekolah memakai komputer untuk pembelajaran sehari-hari, bukan hanya untuk pelaksanaan UNBK. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno, kerap menekankan biar akomodasi komputer tidak hanya dipakai untuk UNBK, melainkan juga untuk mendukung pembelajaran sehari-hari. "Jadi sekolah jangan hingga membeli perangkat komputer hanya untuk kepentingan UNBK," tegasnya.
Terkait persiapan UNBK di SMAN 4 Denpasar, sekolah telah melatih siswa untuk membiasakan diri menjawab soal ujian berbasis komputer, salah satunya lewat simulasi. Ada tiga tahap simulasi UNBK sesuai proposal Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), dan telah dilakukan dua tahap simulasi di SMAN 4 Denpasar. Udayana menuturkan, siswa-siswanya sudah terbiasa memakai komputer, baik untuk pembelajaran maupun untuk ujian. “Karena ulangan harian atau ulangan umum juga suka pakai komputer. Tampilan soalnya kami buat biar menyerupai dengan UNBK,”.
Semoga bermanfaat, Jabata Erat Intipendidikan.com
Kepala Laboratorium Komputer SMAN 4 Denpasar, Ida Bagus Astawa Udayana, menyampaikan siswa SMAN 4 Denpasar sudah memakai komputer sebagai media pembelajaran. "Kami mengefektifkan penggunaan laboratorium komputer. Laboratorium komputer sering dipakai dalam pembelajaran. Kadang ada guru yang ingin ulangan atau memakai multimedia untuk pembelajaran di laboratorium komputer," katanya di Gedung SMAN 4 Denpasar, Jumat (9/3/2018).
Selain itu, di luar jam belajar, laboratorium komputer juga dipakai siswa untuk bimbingan di bidang teknologi dan informasi. "Jadi guru TIK yang tidak sanggup jam, menyediakan agenda bimbingan untuk siswa di laboratorium komputer, masuknya menyerupai kelas juga. Modelnya menyerupai BK (Bimbingan dan Konseling), jadi guru TIK di laboratorium komputer membimbing siswa yang ingin kemampuan TIKnya bertambah, atau untuk melengkapi kiprah di sekolah atau pembelajaran di sekolah. Termasuk untuk siswa yang mau mengikuti lomba ke luar atau olimpiade," ujar Udayana. Ia menambahkan, laboratorium Komputer SMAN 4 Denpasar juga kerap dipakai sebagai lokasi lokakarya atau workshop bagi guru-guru di Kota Denpasar.
Penggunaan komputer di SMAN 4 Denpasar tersebut sesuai dengan impian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) biar sekolah memakai komputer untuk pembelajaran sehari-hari, bukan hanya untuk pelaksanaan UNBK. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno, kerap menekankan biar akomodasi komputer tidak hanya dipakai untuk UNBK, melainkan juga untuk mendukung pembelajaran sehari-hari. "Jadi sekolah jangan hingga membeli perangkat komputer hanya untuk kepentingan UNBK," tegasnya.
Terkait persiapan UNBK di SMAN 4 Denpasar, sekolah telah melatih siswa untuk membiasakan diri menjawab soal ujian berbasis komputer, salah satunya lewat simulasi. Ada tiga tahap simulasi UNBK sesuai proposal Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), dan telah dilakukan dua tahap simulasi di SMAN 4 Denpasar. Udayana menuturkan, siswa-siswanya sudah terbiasa memakai komputer, baik untuk pembelajaran maupun untuk ujian. “Karena ulangan harian atau ulangan umum juga suka pakai komputer. Tampilan soalnya kami buat biar menyerupai dengan UNBK,”.
Semoga bermanfaat, Jabata Erat Intipendidikan.com
Komentar
Posting Komentar