Mari Menulis Jurnal Di Kemendikbud

Intipendidikan.com --- Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengelola sejumlah jurnal yang sanggup diakses masyarakat. Masyarakat juga sanggup berkontribusi mengirimkan goresan pena ke jurnal-jurnal tersebut.

Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Mari Menulis Jurnal di Kemendikbud

Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud mengelola tiga belas jurnal. Jurnal-jurnal tersebut antara lain Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Kapata Arkeologi, Sangkhakala Berkala Arkeologi, Siddhayatra, Amerta, dan lain-lain. Daftar jurnal yang dikelola Balitbang Kemendikbud sanggup dilihat pada pranala http://litbang.kemdikbud.go.id/jurnal.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) juga mengelola sejumlah jurnal. Jurnal-jurnal yang dikelola Badan Bahasa antara lain Ranah, Jentera, Kandai, Madah, dan lain-lain. Daftar jurnal tersebut sanggup dibuka melalui pranala http://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal.

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) mengelola sebuah jurnal adalah Jurnal Teknodik. Informasi wacana Jurnal Teknodik sanggup diakses melalui pranala https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id.

Kepala Subbagian Kerja Sama dan Publikasi Sekretariat Balitbang, Oky Adrian, menyampaikan bahwa jurnal-jurnal yang dikelola Balitbang sanggup ditemukan melalui fitur pencarian di laman Balitbang (http://litbang.kemdikbud.go.id). "Database jurnal-jurnal tersebut sanggup diakses di laman Balitbang, jadi jalan masuk pencariannya satu pintu," kata Oky Adrian di Jakarta, Rabu (21/2/2018).

Oky mengajak masyarakat berpartisipasi mengirimkan naskahnya ke jurnal-jurnal yang dikelola Kemendikbud. "Ayo menulis jurnal di Kemendikbud!".

biar bermanfaat, Jabat Erat Intipendidikan.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Patch Dapodik 2.0 Untuk Versi 2018.B Sudah Rilis

Gambar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Intipendidikan.com - Menindaklanjuti laporan-laporan adanya bugs pada Aplikasi Dapodikdasmen versi 2018.b maupun sehabis dirilis Patch 1.0 yang sanggup menggangu kelancaran satuan pendidikan dalam melaksanakan pemutakhiran data semester 2 Tahun Ajaran 2017/2018, maka ketika ini kembali dirilis PATCH 2.0. Adapun pembaruan dan perbaikan yang dilakukan pada Patch 2.0 yakni sebagai berikut: PATCH 2.0 [Perbaikan] Perbaikan pada ketika perubahan data Unit Usaha Kerjasama pada MoU Kerjasama [Perbaikan] Perbaikan pengaktifan kolom lintang dan bujur sanggup diubah manual pada Peserta Didik [Perbaikan] Perbaikan pengaktifan kolom lintang dan bujur sanggup diubah manual pada GTK [Perbaikan] Perbaikan bugs pada ketika penambahan program/komptensi dilayani untuk SMA/SMK [Perbaikan] Perbaikan bugs pada ketika perubahan data rombongan belajar [Perbaikan] Perbaikan bugs pada ketika perubahan prasarana [Perbaikan] Perbaikan pada security a
Baca selengkapnya

Cek Hasil Pengiriman/Sinkronisasi Dapodik Paud Dikmas

Gambar
Intipendidikan.com -   Selamat Pagi sobat Intipendidikan dimanapun berada,kali ini kami ingin menyebarkan isu mengenai cara mengetahuai hasil sinkronisasi dapodik PAUD DIKMAS. menyerupai yang kita ketahui bahwa untuk sanggup mendapat banyak sekali isu dari kemdikbud maka sekolah di haruskan melaporkan  keadaan dan data sekolah melalui aplikasi dapodik tentunya untuk sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Dikbud. Setelah proses input data dapodik selesai maka rekan OPS harus melaksanakan proses sinkronisasi biar data yang ada di aplikasi dapodik sekolah sanggup terkirim ke server dapodik sentra sehingga admin sentra sanggup mengakses dan melihat data sekolah kita. Untuk proses sinkronisasi sendiri harus dilakukan secara online memakai jaringan internet. Proses pengiriman atau sinkronisasi sendiri harus memakai jaringan internet yang stabil dan cepat sehingga proses sinkronisasi sanggup berjalan dengan lancar tanpa kendala. Jika Rekan OPS sudah selesai melaksanakan sinkroni
Baca selengkapnya

Pip Sd Tahap 8 Sudah Keluar Silahkan Didownlload Disini

Gambar
Intipendidikan.com - Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) ialah pemberian pemberian tunai pendidikan kepada anak usia sekolah (usia 6-21 tahun) yang berasal dari keluarga miskin, rentan miskin: pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), penerima Program Keluarga Harapan (PKH), yatim piatu, penyandang disabilitas, korban peristiwa alam/musibah. PIP merupakan bab dari penyempurnaan kegiatan Bantuan Siswa Miskin (BSM). Siapa Sasaran Utama PIP? Peserta bimbing pemegang KIP; Peserta bimbing dari keluarga miskin/rentan miskin; dengan pertimbangan khusus Peserta bimbing Sekolah Menengah kejuruan yang menempuh studi keahlian kelompok bidang: Pertanian, Perikanan, Peternakan, Kehutanan, Pelayaran, dan Kemaritiman. Bagaimana cara menggunakanKIP? Penerima KIP harus terdaftar sebagai penerima bimbing di forum pendidikan formal (SD/SMP/SMA/SMK) ataupun non formal (PKBM/SKB/LKP); KIP harus terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) forum pendidikan
Baca selengkapnya