Pendidikan Indonesia, Tahun Ini Ujian Sekolah Berstandar Nasional (Usbn) Sd Hanya Tiga Mata Pelajaran

Intipendidikan.com - Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Mulai tahun 2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan kebijakan gres untuk ujian simpulan di jenjang sekolah dasar (SD), yakni dengan menerapkan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) bagi penerima didik kelas 6. USBN di tingkat SD hanya menguji tiga mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

 Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Pendidikan Indonesia,  Tahun Ini Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) SD Hanya Tiga Mata Pelajaran

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno mengatakan, sebelumnya pada tahun 2017 ada dua jenis ujian di jenjang SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), yaitu US/M dan Ujian Sekolah. Kemudian tahun ini menjelma USBN dan Ujian Sekolah. Lima mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Seni Budaya dan Keterampilan, dan Penjaskes dan Olahraga.

Dengan perubahan format ujian dari US/M menjadi USBN, maka berubah pula teladan pembuatan naskah soal ujian. Sebelumnya, pada US/M, sebanyak 25 persen soal disiapkan oleh Pusat sebagai soal jangkar atau anchor, dan 75 persen soal disiapkan oleh guru dan dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan Kantor Wilayah Kementerian Agama. Sekarang, pada USBN 2018, sebesar 20 persen hingga 25 persen soal disiapkan oleh Pusat sebagai soal jangkar (anchor), dan 75 persen hingga 80 persen disiapkan oleh guru yang tergabung dalam kelompok kerja guru (KKG).

“Sedangkan untuk ujian sekolah atau US, 100 persen soal disiapkan sekolah menurut kisi-kisi nasional yang disiapkan oleh pusat,” ujar Kabalitbang Kemendikbud, Totok Suprayitno, dalam Diskusi Kebijakan Pendidikan ihwal USBN 2018 di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (10/1/2018).

Totok mengatakan, soal untuk USBN SD juga akan menyertakan esai sebanyak 10 persen dari total soal. Hal ini berbeda dengan US/M yang berlaku pada tahun sebelumnya, di mana semua soal berbentuk pilihan ganda.

Kemudian untuk lima mata pelajaran pada Ujian Sekolah, soal-soal akan dibentuk oleh guru masing-masing sekolah. Meksipun begitu, Kemendikbud akan mendorong guru-guru untuk menciptakan soal Ujian Sekolah dengan kombinasi antara pilihan ganda dan esai. “Esai sangat anggun untuk kompetensi generasi era 21,” ujar Totok.

Secara teknis, untuk SD/MI yang sudah dapat menerapkan ujian berbasis komputer, soal-soal berbentuk pilihan ganda akan dikerjakan dengan memakai komputer, baik untuk USBN maupun Ujian Sekolah. Kemudian soal esai akan dikerjakan siswa pada kertas esai (secara manual)

Demikian gosip yang kami sampaikan, agar bermanfaat. Jabat Erat intipendidikan.com 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Patch Dapodik 2.0 Untuk Versi 2018.B Sudah Rilis

Cek Hasil Pengiriman/Sinkronisasi Dapodik Paud Dikmas

Pip Sd Tahap 8 Sudah Keluar Silahkan Didownlload Disini